Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 15:13:28【Kabar Kuliner】551 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(54574)
Artikel Terkait
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi